Kamis, 27 Maret 2014

Ibu Hamil Butuh Kalsium Minimal 1.000 mg Sehari

Gizi yang baik saat mempersiapkan kehamilan dan pada saat menjalani kehamilan, tak hanya baik bagi ibu, namun juga janin yang dikandungnya. Hal ini dikarenakan nutrisi yang dikonsumsi oleh sang ibu, juga akan menjadi sumber nutrisi bagi calon buah hatinya.
Salah satu nutrisi yang sangat penting bagi pembentukan tulang dan sel-sel bayi adalah kalsium. Ibu hamil yang kekurangan kalsium, bisa berpotensi mengalami pengeroposan tulang, karena bayi mengambil cadangan kalsium dari tulang ibu.
Hal ini disampaikan oleh dr. Gita Pratama, selaku dokter spesialis kandungan RSCM Kencana, saat acara Peluncuran Situs 9mums.com oleh PT Fronterra Brands Indonesia, di Jakarta Pusat, Jumat (11/10).
Osteoporosis, kata dokter yang akrab disapa Tommy ini, memiliki hubungan yang erat dengan kehamilan, dikarenakan adanya kebutuhan kalsium yang lebih besar dari biasanya pada wanita hamil. Osteoporosis biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Pada masa itu menurutnya, kalsium dalam tubuh akan diserap dalam jumlah banyak, dalam proses untuk pembentukan kerangka tubuh bayi.
"Pada minggu ke-7, kebutuhan kalsium perlu diperhatikan, demi menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang sedang berlamgsung. Hal ini tidak terlalu berdampak bagi tumbuh kembang bayi, tetapi sangat berisiko pada ibu terkena pengkeroposan tulang maupun osteoporosis," ujar Tommy.
Kebutuhan akan kalsium, menurut Tommy, bagi ibu hamil minimal adalah 1000 mg per hari, yang bisa didapat melalui susu, bahkan duri atau tulang ikan yang dimasak secara presto. Namun, kelainan pada tulang yang diderita ibu hamil, seperti nyeri pinggang, tinggi badan berkurang dan tulang keropos, menurutnya hanya bersifat sementara dan akan kembali pulih pasca melahirkan.
"Susu satu gelas per hari cukup. Tapi ibu hamil harus rajin menghitung jumlah nutrisi yang dikonsumsinya. Jika tidak mencukupi, ya, nanti akan timbul keluhan pada tulang dan gigi. Namun akan kembali normal setelah persalinan," jelas sang dokter.
Penulis: Firsta Putri Nodia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar