حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ ح وَحَدَّثَنِي أَبُوْ
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ:
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي خَمِيْصَةٍ لَهَا
أَعْلاَمٌ وَقَالَ شَغَلَتْنِي أَعْلاَمُ هَذِهِ فَاذْهَبُوْا بِهَا إِلَى
أَبِي جَهْمٍ وَأْتُوْنِي بِأَنْبِجَانِيِّهِ
61 – (556)
Telah menceritakan kepadaku Amru an-Naqid dan Zuhair bin Harb dia berkata, –Lewat jalur periwayatan lain– dan telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Abi Syaibah dan lafazh tersebut milik Zuhair, mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri dari Urwah dari Aisyah Radhiyallahu’anha :
Bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah shalat memakai baju memiliki gambar
tanda. Lalu beliau bersabda: Gambar corak tanda baju ini menggangguku
(dalam hal khusyu’) ketika sedang shalat, karena itu bawalah baju ini
kepada Abu Jahm, dan bawakan untukku baju yang polos
(Shahih Muslim 556-61)
حَدَّثَنَا
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُوْنُسُ
عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ:
قَامَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي خَمِيْصَةٍ
ذَاتِ أَعْلاَمٍ فَنَظَرَ إِلَى عَلَمِهَا فَلَمَّا قَضَى صَلاَتَهُ قَالَ
اِذْهَبُوْا بِهَذِهِ الْخَمِيْصَةِ إِلَى أَبِي جَهْمِ بْنِ حُذَيْفَةَ
وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيِّهِ فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي آنِفًا فِي صَلاَتِي
62 – (556)
Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah bin az-Zubair dari Aisyah Radhiyallahu’anha dia berkata:
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdiri untuk shalat dengan memakai
baju yang bergambar tanda (bercorak-corak), lalu beliau melihat kepada
corak itu. Setelah selesai shalat, maka beliau bersabda, Bawalah baju
ini kepada Abu Jahm bin Hudzaifah, dan bawakanlah untukku baju yang
polos. Karena baju itu melalaikanku (dari kekhusyu’an) shalatku barusan
(Shahih Muslim 556-62)
حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيْعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ:
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَهُ خَمِيْصَةٌ
لَهَا عَلَمٌ فَكَانَ يَتَشَاغَلُ بِهَا فِي الصَّلاَةِ فَأَعْطَاهَا أَبَا
جَهْمٍ وَأَخَذَ كِسَاءً لَهُ أَنْبِجَانِيًّا
63 – (556)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Hisyam dari Bapaknya dari Aisyah Radhiyallahu’anha:
Bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu memiliki baju bergaris-garis yang
memiliki gambar tanda sehingga beliau tersibukkan dengannya dalam shalat
(tidak bisa khusyu’), lalu beliau memberikannya kepada Abu Jahm. Lalu
beliau mengambil mantel polos
(Shahih Muslim 556-63)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar